UJIAN
PRAKTIK BAHASA INDONESIA
PIDATO
KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT PENAMBANGAN
Oleh : Tri Cahyono Fakhri
Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Kepada yang terhormat Bapak Kepala SMK
Negeri 7 Semarang. Yang saya hormati, jajaran Wakil Kepala Sekolah, guru-guru,
beserta staf dan karyawan SMK Negeri 7 Semarang. Dan juga teman-teman dari
Jurusan Teknik Gambar Bangunan sampai jurusan Teknik Mekanik Otomatif yang saya
sayangi dan saya banggakan.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah serta
inayahNya kepada kita semua sehingga pada pagi yang cerah ini kita bisa
berkumpul disini.
Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Kepala Sekolah, segenap guru, staf dan karyawan serta
teman-teman yang bersedia hadir untuk mendengarkan pidato saya tentang
“Kerusakan Alam akibat Penambangan”.
Di zaman modern saat ini manusia dituntut
untuk terus mengembangkan potensi dirinya dalam segala hal untuk memenuhi kebutuhan
dirinya. Akan tetapi modernisasi yang manusia lakukan seakan-akan membuat
manusia menjadi agen utama perusak lingkungan. Dalam bidang pertambangan,
manusia mengambil hasil alam dan diolah untuk menjadi bahan-bahan berguna yang
sangat dibutuhkan manusia, seperti timah, emas, kapur, minyak bumi dan
lain-lain. Sehingga sudah barang tentu pertambangan menjadi bisnis yang sangat
menjanjikan bagi segenap orang. Akan tetapi pertambangan yang manusia lakukan
telah menjadi pemicu kerusakan lingkungan. Sebagai contoh kerusakan yang
manusia ciptakan akibat aktifitas penambangan timah di kawasan pantai di
pangkal pinang yang menyebabkan 70% dari 122.000 hektar hutan bakau disana
menjadi rusak dan terjadi pengurangan perkembang-biakan biodata laut seperti
udang dan kepiting serta menyebabkan kemungkinan terjadinya banjir atau abrasi.
Kerusakan lain terjadi akibat penambangan timah di Bangka Belitung yang
menyebabkan abrasi dan perubahan topografi pantai yang awalnya landau menjadi
curam dan banyak lagi kerusakan-kerusakan lingkungan akibat penambangan yang
manusia lakukan.
Akan tetapi manusia seolah tidak peduli
dengan kerusakan lingkungan yang terjadi, mereka tetap melakukan penambangan
dengan menggunakan bahan mercury dan meninggalkan lubang-lubang besar tanpa
ditutup kembali, mereka tetap menyebabkan tumbangnya pohon-pohon tanpa ditanami
kembali seperti yang terjadi di sekotong, Mataram akibat penambangan emas yang
mereka lakukan yang menyebabkan tanah menjadi rusak dan pohon-pohon rata dengan
tanah.
Maka dari itu, kesadaran akan pentingnya
menjaga lingkungan hidup sangat diperlukan. Dalam hal ini, pendidikan
lingkungan memiliki peran penting dan strategis dalam mempersiapkan manusia
untuk memecahkan masalah-masalah lingkungan karena semakin tinggi pendidikan
manusia terhadap lingkungan, maka semakin tinggi pula kepedulian mereka
terhadap permasalahan-permasalahan lingkungan. Media massa pun mempunyai peran
yang sama penting dalam menyebarkan pengetahuan tentang lingkungan kepada
segenap masyarakat. Serta kebijakan dan penegakn hokum perlu ditingkatkan
karena pada kenyataannya walaupun terdapat AMDAL (Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan), kontrol terhadap pelaksanaan di lapangan sangat kurang sehingga
pelanggaran yang menyebabkan kerusakan lingkungan tetap terjadi.
Selain daripada itu, saya ingin mengajak
kalian semua untuk menjaga lingkungan kita agar tetap terjaga dan lestari
karena yang terpenting adalah kesadaran yang dimulai dari yang terkecil,
kesadaran yang dimulai sejak dini, dan kesadaran yang dimulai dari diri
sendiri. Sekali lagi, kunci dari terjaganya lingkungan adalah diri kita
sendiri.
Demikian yang dapat saya sampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf jika ada kekurangan dalam
kata karena kekurangan adalah milik manusia dan kesempurnaan hanyalah milik
Allah SWT.
Wabillaahi
taufiq wal hidaayah
Wassalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh
thanks,,membantu banget..
BalasHapus